Kenali Gejala Awal Autisme Yang Sering Terlewatkan

 Autisme sering kali tidak terdeteksi sejak dini karena gejalanya terlihat samar atau dianggap “wajar” oleh orang tua. Misalnya, anak tampak terlalu asyik dengan mainannya sendiri, tidak merespons saat dipanggil, atau tampak "cuek" terhadap lingkungan sekitar. Banyak yang mengira anak hanya pemalu atau memiliki karakter pendiam, padahal bisa jaadi itu merupakan tanda awal dari gangguan spektrum autisme (ASD).

Gejala lain yang kerap terlewatkan adalah kebiasaan mengulang kata atau gerakan (perilaku repetitif), keterlambatan bicara, kesulitan dalam melakukan kontak mata, atau tidak tertarik bermain bersama teman sebayanya. Beberapa anak autism justru tampak sangat cerdas dalam hal tertentu, seperti mengingat angka atau alfabet, namun tidak bisa menjalin interaksi sosial dengan baik. Karena itulah, mengenali kombinasi gejala ini menjadi kunci penting dalam deteksi dini.

Semakin cepat autisme dikenali, semakin besar peluang anak untuk mendapatkan intervensi yang tepat. Terapi wicara, okupasi, atau intervensi perilaku bisa sangat membantu perkembangan anak jika dimulai sejak usia dini. Maka, penting bagi orang tua dan guru untuk tidak mengabaikan tanda-tanda kecil yang tampak “berbeda”, dan segera konsultasikan dengan tenaga profesional jika ada kekhawatiran

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diet Intermittent Fasting Saat Puasa: Menjaga Kesehatan dan Energi Selama Ramadan

5 Tempat Wisata Hits di Jogja yang Wajib Dikunjungi 2025

Belajar Bahasa Korea Lewat Lirik Lagu K-pop